Senjata Bisnis Telkom Dongkrak Adopsi Teknologi Digital
Jakarta –
Pandemi COVID-19 yang merebak dalam dua tahun terakhir, memaksa banyak industri di berbagai bidang untuk menyesuaikan diri agar bisa bertahan. Dengan kondisi demikian, pemanfaatan teknologi digital menjadi suatu peluang supaya bisa berkembang di tengah krisis.
Salah satu kunci sukses dalam transformasi digital di perusahaan dengan memastikan hadirnya Customer Experience (CX) yang bukan kaleng-kaleng semata tentunya.
“CX merupakan salah satu senjata bisnis, terutama di era saat ini yang penuh konflik di beberapa negara dan berdampak pada inflasi yang cukup tinggi hingga 10%, mencapai all time high selama 40 tahun,” ujar Chief Digital Innovator Officer Telkom Muhammad Fajrin Rasyid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/10/2022).
“Sehingga bisnis-bisnis harus tetap bertahan di tengah ketidakpastian ini, yang salah satunya dengan cara mengembangkan CX lebih baik. Saat ini pun CX menjadi salah satu pembeda untuk menunjang kesuksesan suatu bisnis,” ucapnya menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Indonesia CX Professional (ICXP) Sri Safitri menambahkan, bukti kekuatan CX mulai terlihat saat krisis finansial global menerjang dunia tahun 2007-2009 dengan dampak setara pandemi sekarang. Kala itu, ada beberapa perusahaan yang tak hanya bertahan.Perusahaan-perusahaan itu juga mencatat resiliensi serta kenaikan kinerja hingga tiga kali lipat.
“Hasil riset Delta Partner tahun 2020 memperlihatkan, penurunan tajam mulai terjadi di triwulan IV tahun 2007, ketika mayoritas perusahaan melanting jatuh ke angka raihan minus dengan kurva negatif terdalamnya pada triwulan I tahun 2009,” kata dia.
Akan tetapi, perusahaan dengan kepemimpinan pengalaman pelanggan yang lebih tinggi, sekalipun masuk kurva minus, tetapi daya tahannya tetap tiga kali lipat lebih kuat. Artinya keuangan ikut minus, tetapi tidak terperosok begitu dalam.
Perusahaan dengan CX kuat tersebut justru paling pertama keluar krisis saat itu dengan keuangan positif sejak triwulan III 2009, serta terus menanjak pada triwulan berikutnya dengan puncaknya terjadi pada triwulan IV 2010.
“Pada saat bersamaan, perusahaan tanpa kepemimpinan CX kuat, baik di triwulan III 2009 maupun triwulan IV 2010, masih tetap berada dalam fase krisis keuangan negatif,” sambungnya.
Singkatnya, saat resesi maupun pemulihan, daya tahan organisasi dengan kekuatan CX terbukti lebih tangguh. Telkom menyadari hal tersebut, sebagai perusahaan yang memiliki strategic objective “To be one of the most Customer-Centric Companies in Indonesia”, maka Telkom berkomitmen memastikan hadirnya CX yang excellent.
Dalam agenda CX Summit 2022, Telkom menyelenggarakan CX Awards 2022 secara perdana dan menggandeng Indonesia CX Professional (ICXP) dalam menyeleksi dan proses penilaian para kandidat. Penghargaan ini merupakan apresiasi Telkom terhadap insan perusahaan yang telah melakukan berbagai inovasi dalam transformasi CX dan menunjukkan komitmen mereka dalam mengedepankan kepentingan pelanggan di setiap kebijakan yang dibuat perusahaan.
“Manajemen CX adalah salah satu rahasia sukses perusahaan dalam transformasi digital menuju Indonesia menjadi negara berorientasi service tahun 2045,” pungkas Sri.
CX Awards 2022 memperebutkan tiga kategori. Best CX Tranformation yang dimenangkan oleh Yakes Telkom sebagai Gold Winner, Direktorat Consummer – Telkom Indonesia sebagai Silver Winner, dan PT Infomedia Nusantara sebagai Bronze Winner. Kategori Most Impactful CX Team yang dimenangkan Tokopedia sebagai Gold Winner, Yakes Telkom sebagai Silver Winner, dan Direktorat Consumer-Telkom Indonesia sebagai Bronze Winner.
Sementara untuk kategori Most Influential CX Leader yang dimenangkan oleh Tri Priyo Anggoro sekali Direktur Yakes Telkom sebagai Most Influential CX Leader of the Year, sedang di kategori Highly Commended dimenangkan oleh Jesi Revaldini, VP HUman Resources Operations, PT Infomedia Nusantara.
Simak Video “Hasil Investigasi Telkom: Data Diduga Milik IndiHome Ternyata Dijual“
[Gambas:Video 20detik]
(agt/agt)