Bukan COVID-19, Farzah Korban Kanjuruhan Meninggal karena Multiple Trauma
Korban Tragedi Kanjuruhan, Farzah Dwi Kurniawan Jhovahanda (20) meninggal dunia. Sebelum tutup usia, Farzah dinyatakan positif COVID-19 dari hasil dua kali tes swab. Meski demikian, dokter menyatakan bahwa penyebab meninggalnya Farzah bukan karena COVID-19, melainkan multiple trauma.
Dokter Spesialis Anastesi dan Perawatan Intensif ICU RSSA Malang, dr M Akbar Sidiq Sp.An mengatakan, sejak pertama masuk rumah sakit, Farzah sudah mengalami multiple trauma.
“Kematian bukan karena positif Covid-19 tapi multiple trauma yang diderita (Farzah),” ujar Akbar saat konferensi pers di RSSA Malang, Senin (24/10/2022).
Kondisi Farzah sudah kritis dan mengalami cedera di beberapa bagian sejak masuk RSSA Malang, 2 Oktober 2022. Dia mengalami multiple trauma.
“Awalnya pasien mengenakan alat bantu pernapasan atau ventilator selama dua minggu. Kondisi sempat membaik dan kemudian kembali turun, jadi kondisi naik turun sampai kemarin kita nyatakan meninggal,” kata Akbar.
Setelah korban dinyatakan meninggal dunia, jenazah dibawa menuju ke rumah duka di Jalan Sudimoro Utara, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kemudian, jenazah dimakamkan tanpa protokol COVID-19 pukul 09.00 WIB pagi tadi di TPU Sudimoro. Meninggalnya Farzah menambah jumlah korban tewas Tragedi Kanjuruhan menjadi 135 jiwa.
Simak Video “Reyvano Dimakamkan, Aremania Sebut Mental Keluarga Down!“
[Gambas:Video 20detik]
(abq/dte)