Menkes Sebut Kasus Konfirmasi COVID DKI Masuk Level 3
Jakarta –
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan tren kasus COVID-19 terus meningkat dalam tiga minggu terakhir. Tercatat, tren peningkatan itu di 11,16 per 100 ribu penduduk per minggu.
“Masih terlihat bahwa kita masih naik terus. Tiga minggu terakhir ini, yang tadi yang turun. Dari hari ke hari kita naik terus. Naik ke 18 persen, kemudian naik 40 persen, kemudian naik lagi 56 persen. Jadi trennya memang masih naik, belum sampai ke puncak,” kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Budi mengatakan tren kenaikan itu terlihat di hampir semua provinsi. Namun, menurutnya, mayoritas provinsi masih di level I atau terkendali.
“Kalau tadi secara nasional masih terkendali, kita lihat secara provinsi. Kelihatan semua trennya naik, tapi masih di level I atau terkendali,” katanya.
Dalam paparannya, Budi menyoroti tren kasus terkonfirmasi di DKI. Saat ini, kasus mingguan di DKI adalah 106,63 per 100 ribu orang. Sementara itu, tren kasus perawatan mingguan sebesar 6,59.
“Namun, di provinsi ternyata ada yang sudah masuk ke level II, khusus DKI Jakarta kasus konfirmasi sudah masuk ke level III,” terang Budi.
Sementara itu, di DI Yogyakarta trennya 7,21 kasus perawatan mingguan per 100 ribu penduduk. Selanjutnya, Kalimantan Timur dengan 29,15 kasus mingguan per 100 ribu penduduk.
Menkes Budi menyebut ada tiga subvarian Omicron yang menjadi pemicu di balik kenaikan kasus, yakni varian XBB, BA.2.75, dan BQ.1. Varian XBB, sebutnya, kini mulai mendominasi.
“XBB cepat sekali naik dominasinya dalam tiga minggu terakhir, kasus harian sudah lebih cepat dari puncak sebelumnya BA.5, hospitalisasi, dan kematian juga lebih tinggi dari BA.4 dan BA.5,” kata dia.
Simak juga ‘Satgas IDI Sebut Subvarian Omicron XBB Sangat Unik, Ini Alasannya’:
(fca/gbr)