Kasus COVID-19 di Tasikmalaya Ngegas Lagi
Kasus COVID-19 di Kota Tasikmalaya kembali menunjukan peningkatan. Di pekan ini tercatat 50 warga terpapar COVID-19 varian BA.4 dan BA.5.
“Kami imbau masyarakat untuk tak lupa Prokes. Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya sekarang ini sudah ditemukan transmisi lokal varian baru BA.4 dan BA.5. Itu diketahui setelah dilakukan uji Laboratorium Whole Genome Sequencing atau pengurutan keseluruhan data genom. Gejala awal mereka yang terpapar rata-rata demam dan batuk selama beberapa hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Rabu (9/11/2022).
Puluhan pasien terpapar tersebut saat ini sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing untuk menekan penyebaran ke orang terdekatnya atau yang kontak erat.
Meski terjadi lonjakan kasus tapi secara umum penyebaran COVID-19 di Kota Tasikmalaya masih relatif aman. “Tapi kalau secara keseluruhan masih relatif aman untuk Kota Tasikmalaya,” kata Uus.
Lebih lanjut Uus mengatakan sejauh ini belum ditemukan kasus pasien terpapar COVID-19 varian XBB.
“Untuk varian XBB, Alhamdulillah belum ditemukan. Tapi tetap pengawasan ketat dilakukan terutama bagi pasien yang sedang isoman di rumahnya masing-masing,” kata Uus.
Di sisi lain sejumlah masyarakat mengaku tak mau memeriksakan atau melakukan test swab kendati mengalami flu dan demam.
“Lagi musim batuk pilek, jangan dibesar-besarkan lagi. Dari pada di swab lebih baik diam saja di rumah. Sekarang kan cuaca sedang hujan terus-terusan,” kata Endang Ipan (55) warga Sirnagalih Kecamatan Indihiang. Dia mengaku sudah dua hari mengalami demam dan batuk pilek, dia mengaku enggan memeriksakan diri ke dokter. “Kalau ada sesak baru mau ke dokter, ini mah hanya pilek biasa,” kata Endang.
Simak Video “Warning! Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat 15 Kali Lipat“
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)