Menkes Sebut Kasus Omicron XBB Surabaya Terbanyak Kedua Setelah Bali
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB melonjak. Bahkan, Surabaya termasuk dalam daftar kasus terbanyak di Indonesia.
“XBB lagi naik. Jadi memang sekarang kasusnya naik disebabkan varian baru. Kasus paling banyak ditemukan di Bali, Surabaya, Jakarta,” kata Budi kepada wartawan di Gedung Rektorat Unair, Rabu (9/11/2022).
Ia mengatakan ada 3 subvarian virus COVID-19 Omicron yang sudah masuk ke Indonesia hingga menyebabkan lonjakan kasus. Yakni subvarian BA.2.75, XBB, dan BQ.1.
Ia menjelaskan bahwa yang ada di Indonesia sendiri paling banyak varian BQ.1 yang banyak ditemukan di Eropa dan AS, serta XBB yang banyak ditemukan di Singapura.
“Varian ini (XBB) ciri-cirinya naiknya cepat. Orang sudah divaksin, sudah kena, cepat juga tertular. Dan masuk RS-nya juga sedikit di atas BA.2.75, itu yang Agustus kemarin,” jelasnya.
Budi menyarankan agar masyarakat tetap menggunakan masker saat bertemu dengan orang. Pihaknya mengimbau yang belum vaksin booster segera divaksinasi.
“Karena kasusnya lagi naik cepat sekarang. Dan yang belum divaksin, harus segera booster,” ujarnya.
Berdasarkan data Kemenkes yang dikutip detikHealth Selasa (8/11), kasus COVID-19 kembali ngegas.
Hingga Senin (7/11) kemarin tercatat sebanyak 3.828 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Peningkatan itu diduga karena adanya subvarian Omicron XBB, yang merupakan mutasi dari subvarian BA.2.
Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan adanya prediksi peningkatan gelombang subvarian baru XBB.
Ia menyebut, kemungkinan peningkatan gelombang tersebut akan tiba pada akhir 2022 ini.
“Seperti yang pernah disampaikan pak menteri kesehatan, aktivitas akan meningkat di akhir tahun, kemungkinan akhir tahun akan ada peningkatan,” ujarnya, kemarin.
Simak Video “Terpapar Covid-19, Menkes Budi: Mohon Doa Agar Segera Pulih“
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/fat)