PPKM Level 1 Diperpanjang, Walkot Eri Imbau Prokes di Surabaya Ditingkatkan
Pemerintah kembali memperpanjang PPKM Level 1 hingga 21 November 2022. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta masyarakat meningkatkan kembali protokol kesehatan.
“Kalau kita sudah seperti biasanya. Turun ke lapangan, sosialisasi, terkait penggunaan masker, terkait dengan prokes itu yang kita terus lakukan. Ini yang saya berharap untuk kembali ditingkatkan prokesnya karena naik,” kata Eri kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (10/11/2022).
Menurutnya, saat ini tanggapan masyarakat tentang wabah COVID-19 berbeda dengan saat awal pandemi. Di mana warganya banyak yang tak menganggap berlebihan, karena gejala yang dimiliki hanya batuk dan pilek.
“Ini lebih sulit. Karena kalau delta dulu kan langsung ada yang fatal sehingga kita lebih mudah, orang ada rasa takut. Tapi kalau hari ini, memang lebih berat buat kami, tapi kami akan terus berusaha bersama dengan seluruh masyarakat Kota Surabaya untuk menjaga kota,” jelasnya.
Eri menyebut, swab hunter di masyarakat kini sudah tidak diterapkan. Meskipun PPKM Level 1 diperpanjang dan kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB mengalami lonjakan.
“Nggak ada (swab hunter). Karena kita hanya meminta siapa yang sakit untuk segera ke rumah sakit untuk kita swab,” ujarnya.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB naik kembali. Bahkan, Surabaya termasuk dalam penyumbang kasus terbanyak di Indonesia.
Kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB di Surabaya juga tinggi. Eri menyebut ada 500 warga Kota Pahlawan positif COVID-19.
“Di Surabaya sekarang ada 500 orang yang terjangkit, tapi ini cepat sembuh dua sampai tiga hari sudah sembuh,” pungkas Eri.
Simak Video “3 dari 4 Pasien Subvarian Omicron XBB di RI Sudah Booster“
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)