
COVID-19 Naik Diduga gegara Omicron XBB, Warga Bakal Disuntik Booster Kedua?
Kasus COVID-19 di RI meningkat lagi dalam beberapa waktu terakhir. Beredar dugaan, kenaikan COVID-19 di RI kali ini dipicu oleh merebaknya subvarian Omicron XBB. Mengingat proteksi vaksin COVID-19 menurun dalam waktu enam bulan setelah suntikan terakhir, akankah warga non-nakes disuntik booster kedua alias vaksin COVID-19 dosis keempat?
Data terakhir per Rabu (9/11/2022), Indonesia mencatat 6.186 kasus baru COVID-19 dibarengi 3.198 pasien sembuh dan 43 pasien COVID-19 meninggal dunia.
Sejumlah negara sudah memberikan dosis keempat atau booster kedua bagi masyarakatnya. Namun, di Indonesia belum berfokus ke vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum.
Pasalnya, target cakupan vaksinasi COVID-19 booster pertama masih belum tercapai yakni 50 persen jumlah penduduk. Artinya, vaksinasi COVID-19 masih diprioritaskan untuk pemberian dosis ketiga, belum dosis keempat.
“Karena kita capaiannya kan masih (kalau secara penduduk) 27, 6 persen. Jadi kita ingin targetkan 50 persen dan seterusnya sampai 70 persen,” ujar juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers Kasus Covid-19 di Indonesia, Kamis, (10/11).
Hal senada disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono. Ia mengatakan, pihaknya masih mengejar target vaksinasi booster pertama terlebih dahulu.
“Untuk booster kedua cukup diberikan kepada tenaga kesehatan dulu,” kata Dante ditemui detikcom di RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta Pusat, Rabu (9/11).
Simak Video “3 dari 4 Pasien Subvarian Omicron XBB di RI Sudah Booster“
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)