Kabar Kurang Enak buat Orang yang Kena COVID Lebih dari Sekali, Ini Temuan Ahli
Sebuah studi mengungkap bukti ‘kurang enak’ yang terjadi jika terinfeksi COVID-19 lebih dari satu kali atau reinfeksi. Menurut temuan peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington, kondisi ini akan berpengaruh buruk pada setiap organ tubuh.
Hal ini dapat terjadi meski seseorang telah memiliki kekebalan alami dari infeksi sebelumnya atau dari vaksin COVID-19 yang sudah diterimanya. Reinfeksi bisa merusak sistem organ di bagian:
- Paru-paru
- Otak
- Jantung
- Darah
- Sistem muskuloskeletal
- Pencernaan
- Menyebabkan kematian
Bagaimana Kerusakan Ini Bisa Terjadi?
Menurut penulis studi tersebut sekaligus ahli epidemiologi klinis di School of Medicine, Zyad Al-Aly, MD, reinfeksi ini meningkatkan risiko keparahan dalam jangka panjang.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa mendapatkan infeksi kedua, ketiga atau keempat kalinya berkontribusi pada risiko kesehatan tambahan pada fase akut, yang berarti 30 hari pertama setelah infeksi, dan pada bulan-bulan berikutnya, yang berarti fase COVID yang panjang,” jelas Al-Aly yang dikutip dari Express UK, Minggu (13/11/2022).
Cara Mencegahnya?
“Ini berarti bahwa meskipun Anda memiliki dua infeksi COVID-19, lebih baik menghindari yang ketiga. Dan jika Anda memiliki tiga infeksi, sebaiknya hindari yang keempat,” kata Al-Aly.
Maka dari itu, tim peneliti menyarankan agar masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan untuk mencegah terinfeksi COVID-19. Terutama mendapatkan vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama, kedua, ketiga atau booster, hingga keempat yang sering disebut sebagai booster kedua.
Simak Video “Studi AS Ungkap Covid-19 Memperparah Kerusakan Otak Jangka Panjang“
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)