Kasus Baru COVID RI Nyaris 8 Ribu, Gejala Khas Omicron XBB Ini Perlu Diwaspadai
Jakarta –
Indonesia kembali diterpa kenaikan kasus COVID-19. Data terakhir pada Selasa (15/11/2022), kasus harian COVID-19 hampir mencapai 8 ribu dengan angka 7.814 kasus baru dibarengi 4.038 pasien sembuh dan 41 pasien meninggal dunia. Diduga dipicu oleh subvarian Omicron XBB, seperti apa gejala khas yang perlu diwaspadai dari varian ini?
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril dalam laporan terakhir per Kamis (10/11) menyebut, ada pasien Omicron XBB yang sampai memerlukan perawatan rumah sakit. Namun, sebagian besarnya cukup menjalani perawatan dan isolasi mandiri di rumah.
Namun sorotannya, subvarian Omicron XBB diyakini memiliki kemampuan menular yang lebih cepat dibanding subvarian Omicron lainnya seperti BA.4 dan BA.5.
“XBB termasuk XBB1 memang dia mutasi dari BA.2 maupun BA.2.75. Transmisinya memang lebih cepat dibandingkan BA.5. Dia cepat, hanya saja seperti halnya BA.4 dan BA.5 sebelumnya, tingkat keparahannya lebih rendah,” jelas Syahril dalam konferensi pers virtual ‘Konferensi Pers Perkembangan Kasus COVID-19 di Indonesia’, Kamis (10/11).
“Imun escape-nya hampir sama, adalah kemampuan untuk menghindar dari antibodi yang ada pada tubuh apakah dari antibodi yang didapat atau antibodi karena vaksin,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan, gejala pada pasien Omicron XBB mirip dengan varian Corona lainnya. Gejalanya berupa:
- Demam
- Batuk
- Lemas
- Sesak
- Nyeri kepala
- Nyeri tenggorokan
- Pilek
- Mual
- Muntah
- Diare
NEXT: Tidak ada anosmia?