Tanggapan Jokowi Terkait Pro Kontra Perppu Cipta Kerja
ISUUTAMA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara tentang pro dan kontra penggantian Undang-Undang Cipta Kerja Pemerintah (Perppu) 2 Tahun 2022. Jokowi menilai pro dan kontra adalah hal yang wajar setiap kali pemerintah mengeluarkan kebijakan dan peraturan.
“Biasa dalam setiap kebijakan dalam setiap keluarnya sebuah regulasi ada pro dan kontra,” kata Jokowi kepada wartawan usai meninjau Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (2/1/2023).
Adapun Perppu Nomor 2 Tahun 2022 terkait Cipta Kerja, Jokowi menerbitkannya pada Jumat (30/122022). Ia menegaskan, pemerintah bisa menjelaskan alasan diterbitkannya perppu tersebut.
“Tapi semua bisa kita jelaskan,” ucap Jokowi.
Presiden Jokowi sebelumnya menjelaskan penerbitan Perppu Cipta Kerja bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja guna menjamin kepastian hukum bagi investor dalam maupun luar negeri.
Baca juga : 12 Ribu Orang Teken Petisi Kembalikan WFH Lagi
Alasannya, kata dia, dunia saat ini akan menghadapi ancaman ketidakpastian global. Terlebih, ekonomi Indonesia akan bergantung pada investasi dan ekspor pada tahun 2023.
“Ini sebetulnya dunia ini sedang tidak baik baik saja, ancaman ancaman risiko ketidakpastian itu yang menyebabkan kita mengeluarkan perppu (Cipta Kerja), karena itu untuk memberikan kepastian hukum, kekosongan hukum yang dalam persepsi investor baik dalam maupun luar. Itu yang paling penting,” jelas Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (30/12/2022).
“Karena ekonomi kita di 2023 akan sangat tergantung pada investasi dan ekspor,” sambungnya.
Jokowi menegaskan, penerbitan Perppu Cipta Kerja tak ada kaitannya dengan pencabutan kebijakan PPKM yang dilaksanakan pada hari yang sama, Jumat (30/12/2022).
Jokowi menuturkan, pembatalan PPKM didasarkan pada hasil kajian kasus Covid-19 di Indonesia yang sudah melandai.
“Ini ada urusan kesehatan di sini, urusan ekonomi di sini. Jadi jangan dicampur aduk. Jadi pencabutan PPKM ini benar benar karena kita melihat kasus Covid-19 di tanah air,” ujarnya.
Baca juga : 5 Kebiasaan Buruk Selama Pandemi Berdampak Negatif Bagi Otak