Kepala Distrik Kabupaten Nduga Diduga Ikut Danai Aktivitas KKB Papua
Jakarta, Isuutama.com – Kepala Distrik Kabupaten Nduga, diduga ikut mendanai aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal tersebut terungkap saat Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap Kepala Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, MM (37).
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, MM ditangkap karena memiliki kaitan dengan YL yang merupakan anggota KKB dan telah ditangkap pada 5 April 2023 lalu.
“Jadi MM ini memberikan uang Rp 30 juta kepada YL untuk membeli amunisi dan itu dilakukannya secara sadar,” ujarnya.
Menurut Faizal, polisi menemukan keterlibatan MM sebagai simpatisan KKB, berasal dari keterangan YL yang juga ditahan di Mimika. Hal ini pun dibenarkan oleh Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen. Dari tangan YL didapati sebuah buku yang berisi daftar pemberi dana dan juga penggunaan uang yang ia kumpulkan.
“Dari keterangan YL setelah dikonfrontasi dengan MM, keterangannya sama,” kata dia.
Mengenai apakah MM sudah lama ikut mendanai KKB, Rio belum bisa memberikan jawaban pasti karena kasus tersebut masih dalam tahap pendalaman.
Baca Juga : Pemerintah Siap Selamatkan Pilot Susi Air Disandera KKB di Papua
“Kita belum tahu pasti, tetapi ada dugaan MM bukan baru kali ini memberikan dana untuk KKB,” tambahnya.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap daftar pejabat daerah yang sudah mendanai aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Ia memastikan bahwa aparat keamanan tidak akan berhenti menindak selama masih ada indikasi pejabat daerah lain yang terlibat dalam kegiatan serupa.
Bahkan dia juga mengungkap daftar pejabat yang mendanai KKB yang termasuk kepala kampung dan pejabat di pemerintah kabupaten.
“Ada Kepala Distrik, Kepala Kampung, ada juga di pemerintah kabupaten. Kepala Distrik Kenyam bukan satu-satunya, banyak yang terlibat dan kita kembangkan terus. Kita akan masuk ke mereka-mereka ini supaya mereka berhenti menyokong kegiatan KKB,” ujarnya.
Fakhiri menambahkan bahwa pergerakan KKB tidak akan bisa dihentikan selama para pendukungnya, khususnya pejabat daerah, ikut memberikan dukungan anggaran, tetapi belum ditindak. Ada yang memberikan bantuan secara langsung dengan sadar, dan ada juga yang tidak menyadari bahwa uang yang mereka berikan mengalir ke kelompok tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta agar para pejabat yang selama ini memberikan dukungan kepada KKB untuk segera menghentikan praktik tersebut.
Baca Juga : Kasus Penganiayaan Ken Amdiral, AKBP Achiruddin Jadi Tersangka!
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari isuutama.com. Untuk kerjasama lainnya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.