Duta Besar Jepang Harap Pendidikan Mitigasi Bencana Diperkuat di Aceh
Jakarta – Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyampaikan harapannya agar Pemerintah Aceh semakin menguatkan pendidikan mitigasi bencana, terutama untuk kalangan muda di provinsi tersebut. Ia menilai pentingnya upaya ini dalam membekali generasi masa depan menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi.
“Saya berharap banyak kalangan muda dapat mendapat pendidikan mitigasi bencana di Aceh,” ujar Masaki Yasushi di Banda Aceh, Kamis (26/12), usai menghadiri acara puncak peringatan 20 tahun tsunami Aceh yang bertajuk Aceh Thanks The World di halaman Masjid Raya Baiturrahman.
Menurut Masaki, Jepang sudah banyak menjalin kerjasama dalam bidang mitigasi bencana dengan berbagai negara, termasuk Indonesia, khususnya dengan Provinsi Aceh. Ia mencontohkan, kerjasama antara Aceh dan Tohoku, bagian timur Jepang, yang telah dilakukan dalam berbagai program mitigasi bencana.
“Sudah banyak sekali kerjasama untuk Aceh. Salah satunya adalah kerjasama antara Aceh dan Tohoku, yang sudah dilaksanakan,” ungkapnya.
Duta Besar Jepang itu juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Aceh dalam menyediakan pendidikan mitigasi bencana bagi generasi muda setelah tragedi gempa dan tsunami 20 tahun lalu. Ia berharap agar program-program serupa dapat lebih banyak diadakan di masa depan, terutama untuk kalangan muda.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Masaki Yasushi menegaskan bahwa kunjungannya ke Aceh kali ini adalah untuk mewakili Pemerintah Jepang dalam memperingati 20 tahun tsunami Aceh. Ia menyatakan kebanggaannya dapat berkunjung ke Aceh dan mengenang tragedi yang terjadi dua dekade lalu.
“Saya merasa sangat senang dapat berkunjung ke Aceh. Seperti yang kita ketahui, 10 tahun yang lalu Jepang juga mengalami gempa dan tsunami besar,” katanya.
Masaki juga menyampaikan rasa bangga atas pemulihan luar biasa yang telah dicapai Aceh setelah bencana tersebut. Ia mengaku memahami betul betapa sulitnya proses pemulihan pasca-tsunami, mengingat Jepang juga pernah mengalami hal serupa.
“Kami di Jepang sangat memahami betapa sulitnya mengembangkan kembali daerah yang terdampak tsunami. Saya bisa membayangkan seberapa besar kerja keras yang dilakukan masyarakat Aceh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Masaki Yasushi menegaskan bahwa hubungan antara Jepang dan Indonesia, khususnya Aceh, semakin erat. Ia berharap peringatan 20 tahun tsunami Aceh ini dapat memperkuat kerjasama yang sudah terjalin dan terus berkembang di masa depan.
“Hubungan antara Jepang dan Aceh semakin kuat, dan saya berharap hubungan ini akan terus berkembang,” pungkasnya.
