Info COVID Varian Baru Hanya Bahaya untuk yang Divaksin Dipastikan Hoax!
Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Istimewa Yogyakarta atau Kominfo DIY mengingatkan masyarakat agar tidak percaya pada kabar yang menyatakan bahwa “Varian baru covid hanya berbahaya untuk yang divaksin.”
Menurut Kominfo DIY, informasi yang diunggah akun Twitter @/ GratisTerbaik yang mengutip cuitan dari akun Twitter CNBC Indonesia berjudul “RI Kebobolan (Lagi) Varian Baru Covid, Kasus Naik Nyaris 100%” itu sebagai informasi yang salah.
Dilihat detikJateng dari postingan akun Twitter @kominfojogja yang mengutip situs turnbackhoax.id, Kamis (10/11/2022) pukul 10.41 WIB, Kominfo DIY mengunggah tiga poster berisi tangkapan layar informasi yang dinyatakan salah. Berikut selengkapnya:
1. [SALAH] Varian baru COVID hanya berbahaya untuk yang divaksin
Akun Twitter @/ GratisTerbaik mengutip cuitan dari akun twitter CNBC Indonesia yang berjudul “RI Kebobolan (Lagi) Varian Baru Covid, Kasus Naik Nyaris 100%” dengan narasi cuitan: “Yang divaksin awas, varian ini hanya berbahaya untuk yang divaksin. Di negara lain (UK, Australia dll) lebih dari 90% kasus dan kematian adalah yang dibooster. Dan pemerintah membuat propaganda ketakutan baru untuk melanjutkan keadaan darurat palsu.” Cuitan diunggah pada tanggal 12 Juni 2022.
2 [SALAH]
Akun Twitter @/ GratisTerbaik mengutip cuitan dari akun twitter CNBC Indonesia yang berjudul “RI Kebobolan (Lagi) Varian Baru Covid, Kasus Naik Nyaris 100%” dengan narasi cuitan: “Yang divaksin awas, varian ini hanya berbahaya untuk yang divaksin. Di negara lain (UK, Australia dll) lebih dari 90% kasus dan kematian adalah yang dibooster. Dan pemerintah membuat propaganda ketakutan baru untuk melanjutkan keadaan darurat palsu.” Cuitan diunggah pada tanggal 12 Juni 2022.
Berdasarkan hasil penelusuran, artikel yang diunggah oleh CNBC Indonesia menginformasikan mengenai kenaikan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian baru yang masuk Indonesia yaitu Omicron BA.4 dan BA.5. Tidak ditemukan informasi mengenai virus yang lebih berbahaya bagi yang sudah divaksin dalam artikel.
3 [SALAH]
Faktanya, riset dari Canadian Immunization Research Network (CIRN) menunjukkan bahwa satu dosis vaksin COVID-19 dari AstraZeneca mampu memberikan perlindungan yang signifikan dari varian baru COVID-19, dan 2 dosis akan memberikan perlindungan lebih tinggi.
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari artikel Office National Statistics United Kingdom (ONS UK) bahwa tingkat kasus kematian COVID-19 di UK kebanyakan disebabkan oleh penyakit bawaan atau komorbid. Oleh sebab itu, cuitan yang diunggah termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Nah, setelah tahu bahwa informasi di atas dinyatakan salah, hati-hati ya kalau menemukannya di media sosial atau mendapatkannya dari pesan berantai. Jangan langsung diteruskan ke orang lain, pahami dulu dengan cara mencari informasi yang akurat dari sumber resmi.
Simak Video “Subvarian Omicron Baru XBB Bakal Jadi Gelombang Pendek “
[Gambas:Video 20detik]
(dil/rih)