Kasus COVID-19 Naik, Wapres Ma’ruf Amin Lakukan Evaluasi dan Koordinasi
Jakarta –
Kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan dua kali lipat selama enam pekan belakangan. Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah akan kembali melakukan evaluasi.
“Dan tidak mustahil, ketika nanti ada kenaikan mungkin kita akan evaluasi lagi. Saya kira itu ketika hari perayaan Idul Fitri, Idul Adha, tahun baru, Natal, tahun baru, itu ada pergerakan masyarakat yang besar, ini akan kita evaluasi,” kata Ma’ruf kepada wartawan di Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Jumat (11/10/2022).
Ma’ruf mengatakan beberapa kasus meninggal diketahui belum mendapatkan vaksin COVID-19. Ma’ruf juga mengingatkan bahwa saat ini Indonesia belum mengubah status pandemi menjadi endemi.
“Mengenai COVID, saya kira kita semua sudah mendengar bahwa ada kenaikan. Dan ternyata banyak yang meninggal itu yang belum divaksin, belum di-booster ya. Ini karena itu, pemerintah belum menurunkan status pandemi ke endemi,” ujarnya.
Ma’ruf mengatakan saat ini pemerintah terus melakukan evaluasi. Salah satu yang akan dievaluasi terkait kemungkinan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Apakah PPKM akan diperketat lagi? Kita lihat, pemerintah terus mengevaluasi seberapa tingkat kenaikannya ini, kebahayaannya daripada varian baru ini. Ini belum diambil langkah, kita akan koordinasi lagi,” sebut Ma’ruf.
“Jadi satu hal yang diminta oleh pemerintah supaya vaksinasi, ini masyarakat yang belum divaksin supaya yang (meninggal) belum divaksin dan yang divaksin wajib supaya booster,” tambahnya.
Simak juga ‘Kasus COVID-19 Omicron XBB di Indonesia Naik!’:
(dwia/dwia)