Menkes Harap COVID-19 Varian XBB Tak Ganas, Minta Masyarakat Waspada
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap waspada meskipun kini telah hidup berdampingan dengan COVID-19. Apalagi dengan adanya kasus COVID-19 Omicron subvarian XBB dan XBB.1 yang telah dikonfirmasi di Tanah Air.
Dilansir dari detikHealth, terkait hal ini Budi sangat berharap COVID-19 Omicron subvarian XBB dan XBB.1 tidak memiliki memberikan dampak fatal.
“Saya sih berdoa mudah-mudahan varian baru (XBB dan XBB.1) ini juga sama seperti yang Omicron BA.4 dan BA.5 yang tidak memberikan dampak hospitalisasi dan fatality yang tinggi,” tutur Budi saat ditemui tim detikcom di Gedung Kemenkes, Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu, (12/11/2022).
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat menjalankan tugas bersama dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mewujudkan transformasi sistem kesehatan. Tujuannya, agar generasi anak cucu lebih siap dalam menghadapi bencana kesehatan di masa depan.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, terdapat enam pilar transformasi sistem kesehatan yang digagas oleh Kementerian Kesehatan. Pilar pertama yaitu transformasi layanan primer. Pilar ini menekankan tindakan promotif dan preventif, seperti posyandu dan puskesmas.
Pilar kedua yakni transformasi layanan sekunder. Pilar ini menekankan peningkatan akses dan pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Pilar yang ketiga adalah transformasi sistem ketahanan kesehatan. Pilar ini berfokus pada peningkatan penanggulangan medis penguatan resiliensi di masa kesehatan.
Selanjutnya adalah transformasi sistem pembiayaan kesehatan. ransformasi ini dilakukan dengan mengembangkan regulasi pembiayaan kesehatan dengan tujuan membangun pemerataan, kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat, dan keberlanjutan alokasi pembiayaan.
“Agar populasi kita yang menua ini bisa ditanggung oleh negara,” kata Budi.
Transformasi sistem kesehatan yang kelima ialah Sumber Daya Manusia (SDM). Menkes menuturkan, saat ini negara kita masih kekurangan SDM seperti dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan nakes lainnya.
Terakhir, ialah transformasi teknologi kesehatan. Pilar ini meliputi pengembangan teknologi kesehatan seperti teknologi informasi dan bioteknologi.
“Itu (keenam pilar transformasi sistem kesehatan) persiapan untuk masa depan,” pungkas Budi.
Simak Video “Kasus Covid-19 di Yogyakarta Naik 10 Kali Lipat“
[Gambas:Video 20detik]
(alk/asm)