Faskes di Cirebon Buka Ruang Isolasi Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19
Sejumlah rumah sakit di Kota Cirebon, Jawa Barat mulai mengaktifkan kembali layanan ruang isolasi untuk pasien COVID-19. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listiawati mengatakan, beberapa rumah sakit yang mulai mengaktifkan kembali ruang isolasi di antaranya adalah Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, RS Pelabuhan dan RS Ciremai.
Sementara beberapa rumah lainnya yang ada di Kota Cirebon saat ini masih dalam persiapan untuk membuka layanan ruang isolasi bagi pasien COVID-19.
“Kami sedang mengaktifkan kembali rumah sakit-rumah sakit yang dulu pernah punya layanan isolasi untuk COVID-19. Yang saat ini masih konsisten adalah RSD Gunung Jati, RS Ciremai, dan RS Pelabuhan. Sementara rumah sakit yang lainnya masih dalam persiapan untuk membuka layanan isolasi,” kata Maria di Cirebon, Senin (14/11/2022).
Dikatakan Maria, saat ini kasus COVID-19 di Kota Cirebon mulai mengalami lonjakan, namun tidak signifikan. Hingga Senin (14/11/2022), jumlah kasus COVID-19 di Kota Cirebon tercatat ada sebanyak 55 kasus.
“Lonjakan (kasus COVID-19) itu memang ada, tetapi belum terlalu signifikan. Penambahan-penambahan kasus hariannya masih di bawah 10 kasus,” kata dia.
Maria mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya yakni menggunakan masker saat berpergian.
“Kami juga mohon komitmennya (kepada masyarakat) untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Maria.
16 Pasien COVID-19 di RSD Gunung Jati
Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat tengah merawat 16 orang pasien COVID-19. Saat ini, 16 orang pasien itu sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSD Gunung Jati.
“Saat ini sedang ada 16 pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon,” kata Direktur RSD Gunung Jati, Katibi di Kota Cirebon, Senin (14/11/2022).
Menurut Katibi, 16 pasien COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di RSD Gunung Jati merupakan masyarakat yang berasal dari beberapa daerah, yakni dari kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.
“(Pasien COVID-19) dari Kota dan Kabupaten Cirebon. Dari Kota ada 7 pasien, yang dari Kabupaten itu ada 9 pasien,” kata dia.
Katibi mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan varian COVID-19 yang menjangkit ke 16 pasien ini varian XBB atau bukan.
“Kalau dari sisi varian kami belum mengirimkan spesimen ke kementerian Kesehatan. Saat ini penanganannya seperti penanganan COVID-19,” kata dia.
(yum/yum)