Khofifah Belum Berencana Aktifkan RS Lapangan Meski Kasus COVID-19 Naik
Kasus COVID-19 di Jawa Timur terus naik. Saat ini tambahan kasus harian kasus COVID-19 di Jatim berada di kisaran angka 600-700 kasus sehari.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan, sejauh ini Bed Occupancy Rate (BOR) di Jawa Timur masih di angka belasan persen. Ia belum berencana mengaktifkan kembali rumah sakit lapangan atau rumah sakit darurat.
“Ora, ora (tidak, tidak), insyaallah ndak (sampai mengaktifkan RS lapangan lagi). Saya kan terus memonitor setiap sore, saya nggak pernah telat update data hampir 3 tahun ini. Sama-sama kita lakukan antisipasi di titik-titik 64 rumah sakit yang masuk jaringan penanganan COVID-19 di Jatim. Mereka siaga,” kata Khofifah di Surabaya, Sabtu (19/11/2022).
Menurut Khofifah, kunci menekan angka COVID-19 saat ini adalah warga segera vaksin booster dan tetap menjaga protokol kesehatan, utamanya memakai masker.
“Tapi tolong cepat booster dan jangan lupa menjaga prokes,” imbaunya.
Dari data yang diterima detikJatim dari Satgas COVID-19, jumlah keterisian pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan COVID-19 Jatim berada di angka belasan persen.
Untuk ruang ICU COVID-19 di rumah sakit rujukan COVID-19 di Jatim terisi 13%. Kemudian untuk ruang isolasi biasa di rumah sakit rujukan COVID-19 Jatim terisi 17%.
Sementara, jumlah warga Jatim yang sudah vaksin booster baru 24,17% atau 8.541.696 orang dari total target sasaran se Jawa Timur sebanyak 35.339.869 orang.
Kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur selama bulan November 2022 ini mengalami peningkatan. Pada 1 November 2022, kasus aktif COVID-19 di Jatim tercatat 1.663. Per 18 November kemarin, kasus aktif tercatat 2.594.
Simak Video “Kasus Covid-19 di Yogyakarta Naik 10 Kali Lipat“
[Gambas:Video 20detik]
(abq/dte)